Jj ke Makassar Yukkk


Jj kuyy. Mumpung masih muda, suka eksplore sana sini kenapa ngga agenda in jj heheee. Indonesia luas lhoo... Ngga bosen di situ2 terus? wkwkkk.. Yukklah bergerak mengeksplore keindahan Indonesia. Klo bukan kamu, siapa lagi? Kamu, iya kamu readers. 

Bismillahirrahmanirrahim, good afternoon gaiss... hari ini udah hari senin aja nih. Cepet banget ya libur minggu kemarin huffftt :( , penginnya sih juga libur lagi, tp tetep harus semangat nihh nyiapin liburan2 yg akan datang. So, be productive yaahh :) Semangat hari senin.

Alhamdulillah kemarin Mei dpt rezeki eksplore Indonesia ke tanah Makassar nihh. Sejak SD memang aku pengin bngtt ke Makassar. Jj mengeksplore budaya dan menikmati keindahan alam nya. Foto post ini berlokasi di Wisata Pra Sejarah Leang-leang Maros. Tempat ini cocok bngt buat kmu yang suka belajar sejarah. Dari Travel Story yg ku baca di kompas, Leang Leang terletak di dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di daerah Maros Pangket. Pegunungan Karst yang sudah berumur ribuan tahun ini diakui sebagai kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Guangzhou di China. Meliputi area seluas 43.750 hektar, wilayah ini memiliki 286 goa dengan lebih dari 30 goa prasejarah. Intinya begitu lah, aku ngga bgitu passion di prasejarah soalnya wkkwkkk.

Sebenarnya kita jg berkunjung ke Taman Nasional Bantimurung, dari cerita kakak2 Unhas, Bantimurung tempatnya asyik, keren, setelah aku search di internet juga bagus kokk. Tp kita ngga jadi cuss sana karena ada kunjungan dr luar, yauda lah mungkin memang blm jodohnya berkunjung :(

Next, perjalanan dilanjutkan ke Masjid untuk shalat dzuhur. Lanjut ke toko oleh2, disana menjual berbagai makanan khas Makassar, antara lain Bannang2, kain Bugis, kacang sembunyi, kopi Toraja, dll. Klo es pisang ijo & coto Makassar bisa ditemui di pinggir2 jalan ajaa..

Setelah berbelanja, kami langsung cuss ke Benteng Fort Rotterdam, saksi bisu kejayaan kerajaan Gowa dan penjajahan Belanda. Di sini dieritakan banyak sekali kisah2 heroik pahlawan kita dalam mengusir penjajah, salahsatunya Sultan Hasanuddin dengan julukan Ayam Jantan dari Timur. Pokoknya nggak bakalan bosen dehh mendengarkan kisah2 pahlawan Indonesia dalam mengusir penjajah. Salutt abiss :)

Next, kami lngsng menuju Pantai Losari, di sana banyak jajanan yang enak2 pokoknya. Ada pisang epe, es pisang ijo, bakso bakar, aneka minuman, otak-otak, dll, pokonya beraga bngtt dehh. Suasananya mengasyikkan bangett di buat nongki2 sore. Di kompleks tsb, ada Masjid Apung bernama Masjid Amirul Mukminin, suasana dalam masjid syahdu bngttt kena sepoi2 angin pantai, MasyaAllah. 


btw, foto2nya masih d rizki, blm k upload smua destinasi wisata nya hufft. 

See u readers, semoga kedepan makin2 bisa menjelajah Sulawesi Selatan, ke tempat menarik Bulukumba dan Toraja juga. Amiinnn








Tadabur Alam


أَفَلَمْ يَنْظُرُوا إِلَى السَّمَاءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنَاهَا وَزَيَّنَّاهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوجٍ
Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun? (Q.S Qaf [50] : 6)

Ini alasan nya aku senang banget naik pesawat *ya maap klo norak. Di antara penumpang lain yang tertidur, aku suka banget memandang keluar jendela. Banyak sekali yang bisa ku lihat, gak tiap hari bisa nonton kyk gini an. Dengan terbang, aku bisa liat daratan hijau membentang luas, kumpulan awan, gunung menjulang, sungai berliku, pola pemukiman penduduk, kayak nyanyian Indah Pemandangan. Sungai tampak berliku, sawah hijau membentang, bagai permadani di kaki langit. Gunung menjulang, berpayung alam ohhh indah pemandangan....

Di lain sisi, dengan melihat dari atas, akan tampak kecil sekali diri ini. Betapa kecilnya diri ini dihadapan Allah, namun masihkah kita sering melupakan Allah? Betapa besar nikmat yang Allah beri, namun kita masih sering lalai dari Nya. #selfreminder

Sungguh indah ciptaan Mu Ya Allah. 

Yuk Berkarya Selagi Muda



Masa muda merupakan masa terindah. Banyak kenangan dan keindahan yang silih berganti. Masa muda dan jiwa muda merupakan kombinasi sempurna dalam berlari mewujudkan mimpi.

Senang rasanya membersamai teman2 @ksifpuns , pemuda berpassion keilmiahan. Thank u KSI atas kesempatannya :). Selagi muda kembangkan potensi diri ya gaiss. Eitss sebelum cuap2 lanjut, mengapa kita harus mengembangkan kapabilitas / potensi diri? Ya karena hidup itu harus bermanfaat, perbanyaklah kebermanfaatan buat orang lain. Dalam hidup, harus menentukan visi dan tujuan hidup yaa.. Jangan cuma dibayang in, dituliskan juga biar gak lupa hehee. Btw, biar nyambung, baca dulu konten materi Triger yang sebelumnya aku post https://amaliamyself.blogspot.com/2018/02/trigger-training-on-gold-generation.html

Ngomongin pengembangan potensi diri nih.  Sebenarnya potensi diri itu apa sih? simpelnya potensi diri merupakan passion dalam diri kita. Kita harus mengupgrade passion diri, agar be productive with happy :) , ya kali pengin dapet achievement tp ga happy saat pelaksanaannya. Nah readers sdh tau blm potensi dan kelemahan dalam diri sendiri? Kalau belum tau, yukk cari tahu terlebih dahulu. Kalian bisa menganalisis potensi diri dengan bantuan web https://www.youthmanual.com atau bisa melalui analisis SWOT ini https://drive.google.com/file/d/10KH2Iidvzm0lMD31E-SNzs1k0lQ4MENh/view?usp=sharing

Untuk link gdrive, aku mau mnjelaskan sedikit petunjuk pengisiannya.
1. Tetapkan visi hidup mu,
Brainstroming : Sebenarnya kehidupan itu tidak kekal, hidup di dunia hanya untuk mencari bekal sebanyak -banyaknya untuk hidup di akhirat. Bekal tersebut berupa amalan perbuatan baik, gampangnya kebermanfaatan. Visi hidup bagi seorang muslim adalah beribadah kepada Allah. Ibadah dalam bentuk kewajiban seperti shalat, puasa dll serta sunnah & ibadah melakukan kebermanfaatan bagi orang lain, yg pasti niatkan semua karena Allah.

2. Tulislah goals atau tujuan hidup / mimpi2 mu yang ingin dicapai
Brainstroming : Cita-cita harus sejalan dengan passion yang kalian miliki, klo tidak sejalan, juga tidak masalah, karena cita-cita merupakan power bagi dirimu untuk mewujudkannya. Banyak juga orang yang tidak berpassion dengan cita-citanya, namun bisa mewujudkan cita-cita nya. Why? ya karena mereka memiliki tekad yang kuat. Jadi harus dibedakan ya, antara ambisi dan tekad. Klo ambisi lebih ke arah negatif sih, kadang menghalalkan segala cara. So, jika ada teman mu yang terlalu semangat mengapai cita-cita, jangan katakan mereka ambisius, tp katakan bahwa mereka bertekad kuat. Karena perkataan ambisius lebih bermakna negatif *just my pinion*.

3. Rincilah kemampuan apa saja yang kalian miliki
Brainstroming : yang jago gambar tulis aja bisa ngambar, yang suka nyepeak atau tampil di depan bisa ditulis public speaking dsb.  Yang tau kemampuan diri, ya kalian sendiri :)

4. Tulislah aktivitas yang mendukung terwujudnya Goals hidup mu
Brainstroming : semua aktivitas tersebut bisa yang sudah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan

5. Mengidentifikasi rutinitas yang akan dijalankan untuk mendukung mimpi mu


Lanjut ke analisis SWOT, yang pasti sudah taulah SWOT buat apa. Yauda tinggal isi aja. Oiya, setelah mengetahui potensi dan kelemahan diri, jangan lupa untuk mengeksekusi life plan tersebut. Nasib mu hanya kamu yang menentukan, bersegeralah melakukan sesuatu.

Recognize ur self, write plan & goals, DO IT, tawakal / pray, evaluate, make bigger plan. 

Jangan lupa untuk selalu berdoa dalam memulai sesuatu :)
Salam semangat :)


PESPEKTIF SUSTAINABLE AGRICULTURE SESUAI KAIDAH AL QUR’AN


Pendahuluan
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-empat di dunia. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa / tahun. Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Setiap jam terjadi pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99.9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa Badan Pusat Statistik (2010).
Jumlah penduduk yang banyak memberikan dampak positif terhadap ketersediaan sumber daya manusia, di sisi lain ketersediaan pangan yang mencukupi merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Dalam Al Qur’an Surah Abasa ayat 24-32 sebagai berikut :
فَليَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَى طَعَامِهِ(24) أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا(25) ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا(26) فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا(27) وَعِنَبًا وَقَضْبًا(28) وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا(29) وَحَدَائِقَ غُلْبًا(30) وَفَاكِهَةً وَأَبًّا(31) مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ(32)
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.”
Allah memerintahkan manusia untuk bercocok tanam. Bercocok tanam diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nabati manusia dan sebagai pabrik pertanian primer yang menyuplai pakan hewan ternak. Keberadaan lahan pertanian sangat diperlukan untuk menunjang keberlanjutan hidup mahluk hidup. Lahan pertanian sebagai produsen membawa aliran energy dari matahari merupakan hasil dari proses fotosintesis. Namun, akhir-akhir ini banyak kita jumpai pembangunan pertanian yang tidak berkelanjutan dan berbagai aktivitas manusia yang merusak lingkungan.
Manusia melakukan berbagai cara untuk mengeksploitasi alam secara maksimal untuk mendapatkan keuntungan besar tanpa memperhatikan dampak negatif pada lingkungan. Perilaku manusia dalam bertani masih dianggap egosentrik terhadap ekologi lingkungan. Degradasi lahan dan pembakaran hutan mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah, sehingga produksi pangan di Indonesia kurang mencukupi. Solusi dari permasalahan tersebut, diperlukan metode pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Al-qur’an dan Hadist sangat banyak ayat-ayat yang menerangkan hubungan tentang ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya yang kita sebut Iptek. Ilmu pertanian dan sains telah memberikan berbagai penawaran mengelola lahan pertanian, menjaga lingkungan, dan mereklamasi lingkungan yang rusak. Namun sebelum metode pertanian modern ditemukan, Al Qur’an telah memberikan petunjuk-petunjuk nyata sebagai pedoman bercocok tanam. Maka dari itu, sudah menjadi keharusan seorang muslim untuk mempelajari dan berpedoman pada Al Qur’an dalam menjalankan kehidupan. Baik penerapan ilmu pertanian maupun sikap dan perilaku.

Pola Tanam sesuai Kaidah Al-Qur’an
Menurut Thalbah et all (2015), pola tanam merupakan pemetaan tanaman saat ditanam agar intensitas matahari, air dan tata letak tanaman lebih baik agar mendukung daya hidup tanaman.  Sistem perkebunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip umum yang ada di dalam Al-Qur’an, disebut dengan istilah Janan Al Qur’an. Sistem Janan Al Qur’an dapat dikatakan sebagai upaya serius dan berdaya guna dalam mengangkat kembali daya saing ekonomi di bidang perkebunan dan pertanian
Salah satu karakteristik utama membedakan sistem perkebunan Janan dengan lainnya adalah teori dasar yang disarikan dari Al Qur’an. Sistem ini bukan merupakan tafsir mutlak dan substantive terhadap Al Qur’an, melainkan sebuah pemahaman dan pemberian makna terhadap sebagian dari ayat Al Qur’an yang dijadikan dasar membuat teori-teori dasar dari sistem ini.  Al Qur’a juga telah menjelaskan mengenai sistem pola tanam tumbuh-tumbuhan. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Ar-Rad ayat 4
وفِي الْأَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِّنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَىٰ بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَىٰ بَعْضٍ فِي الْأُكُلِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ -
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesunggguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir”
Ayat tersebut menyatakan bahwa sistem perkebunan Janan terdiri dari tiga unsur tanaman yang utama: kurma, tanaman pangan, dan anggur. Asimilasi dari beberapa tanaman ini merupakan struktur ekologis yang luar biasa yang dapat diterjemahkan menjadi tiga tanaman kelas yang berbeda :
1.              Tanaman pangan : kelas rumput-rumputan.
2.              Anggur : semak-semak (pohon berbuah secara umum)
3.              Kurma : kelas pohon.

Konsep Janan sebagai Sustainable Agriculture
Meskipun Q.S. Ar-Rad ayat 4  belum memberikan penjelasan tentang sistem hubngan dan relasi-interaksi dari ketiga kelas tanaman tersebut, namun dalam surah Al-Kahf ayat 32-33, telah dijelaskan posisi masing-masing kelas tanaman ini yang emformulasikan sistem perkebunan yang berkeseimbangan, yakni sistem perkebunan yang memperhatikan keseimbangan kondisi ekologis lahan, dalam Q. S Al-Kahf ayat 32-34 :
وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا رَّجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ وَحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا – 32
كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ آتَتْ أُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِم مِّنْهُ شَيْئًا ۚ وَفَجَّرْنَا خِلَالَهُمَا نَهَرًا – 33
وَكَانَ لَهُ ثَمَرٌ فَقَالَ لِصَاحِبِهِ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَنَا أَكْثَرُ مِنكَ مَالًا وَأَعَزُّ نَفَرًا – 34
“Berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan, dua orang laki=laki, yang salahsatu dari keduanya Kami beri dua buah kebun anggur yang dikelilingi oleh pohon-pohon kurma dan Kami buatkan lading di antara kedua kebun itu. Kedua kebun itu menghasilkan buahnya, dan tidak berkurang buahnya sedikit pun, dan di celah-celah kedua kebun itu Kami alirkan sungai”
Ayat tersebut menyatakan sistem perkebunan pada dasarnya terdiri dari dua kebun anggur (kelas semak) yang dipagari dengan kurma (kelas pohon), serta ditengah-tengahnya terdapat lading perkebunan (kelas rumput-rumputan) ayat ini menjelaskan hasil yang mungkin dapat diperoleh sebagai hasil dari jalinan yang seimbang dari ketiga kelas tanaman tersebut, yaitu terangkatnya nilai produksi pernyataan “kedua kebun itu menghasilkan buah tanpa kekurangan suatu apa pun”. Dapat diartikan bahwa kerugian dari produksi dapat dihindari karena terpenuhinya semua faktor produksi, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Gambar Ilustrasi Pola Tanam Sistem Perkebunan Janan Al Qur’an
Keterangan :          
1.              Tanaman Pohon
2.              Tanaman pohon berbuah
3.              Tanaman pangan
Keberadaan tanaman pohon sebagai pagar perkebunan berfungsi menahan tiupan angina kencang, karena pelepah kurma sangat kuat sehingga tidak mudah koyak. Penahan angina merupakan salahsatu metode menanggulangi ganguan cuaca ekstrim. Selainitu, keberadaan pohon di pinggir lading dapat menjaga pohon buah dari terbangan debu, kotoran, mangsa burung, dan penyakit yang terbawa bakteri dan hama tanaman. Lapisan kedua terdapat  lapisan pohon buah yang lebih rendah. Lapisan ketiga terdapat tanaman pangan.

Manfaat Sistem Perkebunan Janan Al Quran
Berbagai manfaat yang dapat kita dapat dari penerapan sistem perkebunan Janan Al Qur’an yaitu :
a.       Segi Agroklimatologi
1)   Menciptakan iklim yang lebih kondusif dalam kondisi normal.
2)   Mengurangi tekanan angina.
3)   Meningkatkan kelembapan udara.
4)   Mereduksi tingkat suhu udara dan mengurangi selisih suhu udara yang tinggi antara siang dan malam.
5)   Mengurangi evaporasi atau penguapan sehingga menghemat penguapan air yang diperlukan untuk irigasi.
b.      Segi Kesuburan Tanah
1)   Menyeimbangkan suhu tanah dan mengurangi tingkat ketajaman perbedaan suhu, sehingga mahluk-mahluk yang hidup di dalam tanah mendapatkan keleluasaan dan zat-zat organic pun mudah terurai.
2)   Lapisan tanaman akan memiliki tingkat absorbs atau penyerapan yang berbeda, sehingga terdapat semacam keseimbangan zat-zat kimia dalam tanah.
c.       Sosio Ekonomis
1)   Hasil produksi dari lahan dapat mewujudkan swasembada pangan bagi penduduk setempat.
2)   Hasil produksi dapat membantu mengurangi kerugian yang mungkin terjadi ketika bencana alam, perubahan cuaca, dan krisis ekonomi.
3)   Adanya ketersediaan sumber daya manusia dan lahan unggul yang dapat dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan
4)   Penataan tanaman yang baik dan benar dapat meningkatkan nilai estetika.
Penerapan sistem perkebunan Janan Al Qur’an telah memberikan berbagai manfaat dari segi iklim, lingkungan, dan sosio-ekonomis, serta efek positifnya terhadap kualitas tanah. Oleh karena itu, gilirannya dapat membantu meningkatkan kualitas produksi yang bertujuan untuk meningkatkan laba dari hasil produksi.  Sistem ini juga mampu merumuskan model aplikatif dalam teknik pola tanam perkebunan terutam untuk ukuran-ukuran standar yang terdiri dari komoditas tanaman kecil, sedang, dan raksasa.

Penutup
Pola tanam yang baik adalah pola tanam yang sesuai dengan kaidah Al-Qur’an di mana dengan menerapkan sistem Janan. Sistem Janan adalah suatu sistem serius dan berdaya guna dalam mengangkat kembali daya saing ekonomi di bidang perkebunan dan pertanian. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muslim harus mempelajari Al Qur’an dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang ada di Al Qur’an dalam menghadapi modernitas IPTEK.







DAFTAR PUSTAKA

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta : Badan Pusat Statistik.

Thalbah Hisham, et.al, 2015. Ensiklopedia Mukjizat Al Qur’an dan Hadis. Jakarta: Sapta Sentosa. Tim Lipi. (2006). Komunika: warta ilmiah populer komunikasi dalam pembangunan. Vol 9 (2) 42- 50. Jakarta: Yayas


Waktu



Time is Money or Time is Sword? 
Waktu terus berjalan, detik demi detik, menit demi menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun. Hingga akhirnya berada di tempat peristirahatan terakhir. Apakah waktu yang ada sudah digunakan secara optimal? Apakah kita bisa kembali ke masa lalu? Mengulang kembali waktu yang pernah terlewat?

Rasulullah Saw. bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ
“Dua nikmat dimana banyak manusia yang tertipu; nikmat kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari). 
Terkadang kita masih lenggah dengan waktu luang, belum bisa memanage waktu dengan baik, bahkan waktu yang dihabiskan belum bermanfaat. Apabila kita tidak menyibukkan diri dengan hal-hal positif, maka diri akan terperangkp dalam hal-hal negatif. Memang susah sih untuk mengistiqomahkan semangat dan berbuat positif, kadang masih ada aja malas. 

Gunakanlah masa muda mu dengan sebaik-baiknya. Tetaplah konsisten memperbaiki diri every time, everyday, Bismillah. 

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.

Ayok berkarya selagi muda. Salam generasi muda :)

#selfreminder


Be Authentic and be yourself

 I know that is like the conventional journaling medium shifted to the digital footprint. In my assumption, there are few readers in this bl...