Kumpul Anak Sosek di LKMM DPW 3 POPMASEPI

Apa itu POPMASEPI? ada yang tau? Popmasepi merupakan Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia. Popmasepi menghimpun anggotanya yang terdapat di 6 wilayah Indonesia, info selengkapnya cek website http://www.popmasepi.com .  HM Pelita UNS menjadi anggota POPMASEPI di Wilayah 3. Bulan November klo gak salah, aku ikut LKMM (Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa) DPW 3 POPMASEPI. Isinya pelatihan kewirausahaan, pelatihan public speaking, sosialisasi popmasepi, sosialisasi sidang, pembinaan wawasan kebangsaan, dan outbond bersama.

Di LKMM tersebut, berkumpul mahasiswa Sosial Ekonomi anggota DPW III. Asiknya yaa nambah pengalaman, ilmu, teman. Seru bangett ikutan LKMM, selain dengerin materi, dapat ilmu, mengemukakan pendapat, kita dapat networking juga.
Di akhir kegiatan, diadakan outbond bersama dan mbuat video Mannequin challenge.

Keseruan Outbond
Kandidat Koor LKMM DPW 3





PKP Squad dan lupa asal mas nya

Join Volunteer IAAS Aniversary 8 th Commite

Menyempatkan waktu nulis blog tentang IAAS  Anniversary oleh IASS LC UNS setelah 1 tahun lebih acara berlangsung. Anw, ada yang udah tau IAAS??? Klo anak-anak Faperta atau FP udah biasa banget denger organisasi IAAS di kampusnya.  IAAS singkatan dari  International Association of Students in Agricultural and Related Sciences, fyi IAAS merupakan organisasi internasional semacam AISEC lah klo yang masih binggung. 


Dalam ulang tahun IAAS UNS yang ke 8, IAAS memiliki serangkaian acara. Aku lupa sih detail acaranya apa aja. Klo gak salah, terdiri dari 5 acara besar, yaitu Biggest Way, Agriyoutheducare, Food Bazar "Harvest Food Party", I-Works, dan Closing Party. Biggest Way terdiri dari sharing schoolarship, making CV and Document, essay training, dan IELTS preparation n simulation. Acara Agriyoutheducare terdiri dari serangkaian acara lagi, ada TTE (Tribute to Earth, nanam pohon sebagai bentuk peduli dengan bumi), Agricultural On Training, dan Agriyoutheducare. Serangkaian acara tersebut terpisah-pisah hari dan lokasinya. International Workshop mengusung tema "Being Foodtrepreneur by pulses based bakery for healthy Indonesia" dengan konsep pemaparan theori, praktek langsung, dan working group. Pokoknya keren-keren deh acara IAAS Infinity 8. 

Aku disini mau sharing tentang acara AgriYouth EduCare, di mana aku ikut partisipasi menjadi partisipan dan panitia di acara ini. AgriYouth EduCare bertujuan untuk meningkatkan perkembangan VCP (Village Concept Project) Desa Kemuning. Sasaran dari AYEC adalah warga Kemuning dan partisipant dari mahasiswa. Acara AYEC dimulai dengan Penyuluhan Pertanian Mengenai Perlindungan Tanaman Cengkeh, karena mayoritas warga Kemuning merupakan petani cengkeh dan teh. Dilanjutkan Penyuluhan membuat MOL organik. Fyi, MOL adalah Micro Organism Local atau biasa disebut pupuk cair organik. MOL yang didemonstrasikan berasal dari daun bambu yang difermentasi dengan air gula sebagai starter. Lebih detail cara pembuatan MOL akan aku share di postingan selanjutnya. Yang gak kalah ketinggalan, ada edukasi mengenai pembekalan enterpreunership. Pengisinya merupakan owner dibidang perkopi an, aku lupa nama produknya apa. Setelah serangkaian acara tersebut, peserta diajak berkeliling di Rumah Jamur.

Kami melakukan mini tour di Rumah Jamur, melihat cara pembuatan bibit jamur tiram, pemeliharaan jamur, dan perawatan jamur tiram. Kami mendapat pengetahuan baru mengenai budidaya jamur tiram, penyakit pada jamur tiram, dan kendala serta solusi yang ada. Harga jamur di tempat tersebut murah banget daripada di Kota Solo, harganya cuma 10 ribu / kg, pada saat itu bulan November 2016.  Pokoknya asikk banget acara AYEC di hari itu. Semoga program AYEC bisa memberikan manfaat pemuda untuk Membangun Indonesia dari Desa. 



Dengan menjadi volunteer, aku belajar banyak hal mengenai kepanitiaan di IAAS, suka duka dalam berbuat kebaikan, meski capek rapat sampai larut malam. Namun setelah mengikuti program AYEC, aku merasa puas lelah dalam mempersiapkan acara terbayar sudah dengan kebermanfaatan yang diterima pribadi, teman-teman, dan masyarakat Kemuning.  

IAAS, Think Globally Act Locally!


University Life

Kupu-kupu? Kuda-kuda? Kura-kura? Kunang-kunang? Kucing-kucing? Kuman-kuman? Kutu kupret? Kue-kue? Kumus-kumus? Kukur-kukur? Kuper-kuper? Kusut-kusut?

Wahhh kamu termasuk tipe yang mana nih??? Taukan kepanjangan dari semua singkatan di atas, yakali kalau kamu anak kuliahan tapi gak tau arti singkatan diatas. Daripada salah persepsi, aku kasih detail singkatannya sekalian yaa...
In frame, Mahasura Sitta Masih Polos


1. Kupu-kupu = Kuliah-pulang-kuliah-pulang
Ini cocok banget buat mahasiswa yang suka pulang ke rumah / kos an, klo dah gak ada kuliah ya pulang. Klo di Mahasurra Sitta (Nama angkatan prodi ku) contohnya Dewi. Dia sering banget bolak-balik Solo-Ungaran untuk berkumpul bersama keluarga, katanya dia sering rindu dengan keluarga di rumah.


2. Kuda-kuda = Kuliah-dagang-kuliah-dagang
Hmmm... kuda-kuda sangat identik dengan mahasiswa yang bercita-cita menjadi enterpreneur. Klo di Mahasurra Sitta contohnya Rifqi yang suka jualan Yoniki, semoga bisa jadi enterpreneur sukses yaa.

3. Kura-kura = Kuliah-rapat-(danusan)-kuliah-rapat-(danusan)
Wahh klo tipe kura-kura sekarang sedang menjamur nih dikalangan mahasiswa, dari aktivis tingkat HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi), UKK (Unit Kegiatan Kemahasiswaan) fakultas, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), hingga partai kemahasiswaan dan organisasi eksternal kampus. Kalau zaman sekarang, banyak mahasiswa yang tidak hanya sekedar kuliah aja, tapi ikutan organisasi sebagai sarana pengembangan diri. Mahasiswa hasil kura-kura bakalan belajar bagaimana manajemen waktu yang baik, menyeimbangkan akademis dan organisasi. Selain aktif dalam rapat-rapat, terkadang tipe kura-kura merupakan mahasiswa pejuang danus (dana usaha). Menjalankan kegiatan dan program kerja dalam organisasi butuh dana dong... lalu bagaimana menghimpun dana yang mudah selain mencari sponsor? ya mau gak mau kita harus usaha dong, salahsatunya melalui dana usaha, bisa berupa jualan makanan, minuman, stiker, mug, kaos, totebag, garage sale, ngamen, ngojek, dll. Fyi aja, berdasarkan pengalaman danus, laba terbesar dari danus, kebanyakan dari kegiatan ngamen. Ngamen cuma muter 2-3 jam saja bisa dapat 500rb, tapi tergantung juga sasaran dan lokasi ngamennya.

4. Kunang-kunang = Kuliah nangkring-kuliah nangkring
Siapa sih mahasiswa yang gak suka nongki-nongki, pasti sebagian besar mahasiswa suka nongki. Apalagi kalau tugas seambrek, daripada mikir tugas mending refresh pikiran dulu dengan nongki. Mahasiswa tipe Kunang-Kunang biasanya anak gaul dan praktikumnya sedikit. Tapi ada kelebihan yang mereka miliki, daripada anak Kutu Kupret yang jago presentasi di kelas, anak Kunang-kunang memiliki kelihaian dalam bersosialisasi dengan teman-teman. Biasanya anak Kunang-Kunang pinter banget klo nge konsep acara, menurutku mereka lihai kalau menjadi EO. Yah karena dasarnya mereka sering bosen, makanya konsep acara yang mereka bikin bisa hacep dan gak ngebosenin.

5. Kucing-kucing = Kuliah cari yang bening-kuliah cari yang bening
Tipe mahasiswa ini yang pastinya tujuan sampingan kuliah buat cari jodoh. Hayo siapa yang tipe ini??? Sambil menyelam minum air, mahasiswa kucing-kucing tidak lupa menyempatkan waktu untuk sekedar curi-curi pandang, deketin sana sini sapa tau jodoh. Biasanya mahasiswa kucing-kucing mikir daripada nganggur gak kuliah, mending kuliah dapat ilmu,lulus dapat gelar + dapet bonus jodoh *eh. Tapi dipikir-pikir lagi benar juga, biar saat wisuda selain keluarga yang ngasih bunga ke kamu, ada juga special person  yang datang ke wisudaan dan memberi bunga.

PKKMB and Ospek Life

This is story about euphoria accepted in UNS. Singkat cerita, sebagai mahasiswa baru (Maru). Aku menjalani hari selayaknya maru-maru lain, mulai dari cari tempat kosan, beradaptasi dengan lingkungan, jalan-jalan di sekitar kampus, mempersiapkan tugas ospek, dll.
Bersama Buleleng Squad

Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau biasa disebut PKKMB adalah ajang pengenalan lingkungan kampus ke mahasiswa baru. Kita dibagi menjadi beberapa kelompok se universitas, kalau gak salah aku ikut kelompok 22 namanya kelompok Buleleng. Nama kelompoknya sudah ditetapin sama panitia PKKMB, dan isinya nama kerajaan-kerajaan di Indonesia. Anw, penugasan PKKMB waktu tahun 2016 gak sulit-sulit banget sih, cuma disuruh menghias papan kelompok sekreatif mungkin dan membuat video tentang UNS. Penugasannya untuk kelompok pula, jadi gak berat-berat banget. Kalau penugasan individu nya cuma bikin essay singkat dan membawa raket dihari terakhir PKKMB.

I accepted in PKP UNS, this is surprise from Allah SWT, Alhamdulillah


Langsung aja mulai ma story. Ceritanya diawali dari lulus dari SMA. So pasti lulus SMA mau ngapainn? dari awal kelas 9, aku ambis bangett pengin masuk UGM. entah kenapa, emang aku ngerasa WOW banget denger UGM *maafkan aku yang berlebihan*. Sampai-sampai segala doa ku meminta ke Allah agar keterima di UGM. tapi 3 kali nyoba UGM, 3 kali ditolak juga. Sakit? iya, sedih? iya, putus asa? hampir. Masuk lewat 3 jalur SNM, SBM dan UTUL pun gak keterima hufft. Usaha? udah, doa? udah, les bimbel? udah. Yaudah deh emang dasarnya gak keterima dan takdir Allah begitu, lama-lama aku terima dengan ikhlas.

Anw, jurusan yang aku pilih di UGM juga ketinggien sih wkwkkk, aku nya juga yang gak sadar diri. Jurusan yang ku pilih Teknologi Pangan, Agronomi, dan Kehutanan. Selama SNM, SBM, UTUL aku milih ketiga jurusan itu. Setelah menjalani kuliah, aku sangat-sangat bersyukur gak keterima di ketiga jurusan itu, ternyata ketiga jurusan itu banyak kimianya, dan aku lemah dikimia ._.

Selain mencoba UGM di tiga jalur, aku nyoba tes UM UNDIP. Duh bayarnya uang gedung kalau keterima relatif mahal lagi ._., dan aku milih Jurusan Teknik Industri dan Kesehatan Masyarakat. Sebenernya aku gak minat blass di kedua jurusan ini, cuma disuruh ortu aja ngambil nih jurusan di Undip. Ya emang dasarnya gak pengin niat masuk Undip, aku ngasal banget ngerjain UM Undip. Mana kalau aku keterima jalur UM Undip, bayarnya lumayan banyak, kadang aku pun mikir, timbang buat bayar uang gedung, mending buat usaha ajaa wkwkkk. Dan akhirnya "BELUM DITERIMA".

Karena keliatannya aku gak keterima UM UDIP, akhirnya aku putuskan mendaftar POLINES (Poli Teknik Negeri Semarang) lokasinya bersebelahan dengan Kampus UNDIP Tembalang. Banyak juga temen SMA ku yang ndaftar Polines buat cadangan, yaudah aku ikut-ikut ajaa. Aku ikutan Tes Polines dan ngambil D4 Rancang Jalan dan Jembatan, pilihan dua sama tiga nya aku lupa milih apaan. Sebenarnya aku enggak pengin banget masuk jurusan ini (This isn't ma passion), mana fisika dan matematika susah bangett. Tes nya sih berjalan lancar, walaupun gak begitu mempersiapkan buat belajar. Akhirnya waktu pengumuman pun tiba, jeng jenggg... akhirnya aku diterima di Polines plihan pertama, yaitu Rancang Jalan dan Jembatan Jurusan Teknik Sipil.

Mau gak mau, aku ambil tuh jurusan, biar waktu lebaran ada yang tanya "Lia keterima dimana? lanjut kuliah mana? gimana kabarnya?" aku bisa jawab tuh pertanyaan wkwkkk. Tanpa ambil pusing dan setelah berdiskusi dengan orang tua, aku pun daftar ulang, ngukur baju, dan melakukan pembayaran. Keterima di jurusan Teknik Sipil belum bisa memantapkan hatiku buat kuliah, takut banget kalau gak bisa ngikutin pelajaran. Tapi motivasi buat nerima takdir berkuliah di Teknik Sipil datang dari ortu, "mungkin ini emang takdirmu, ya dicoba dulu, kalau gak suka bisa coba SBM tahun depan kok". Asal mikir & mbatin, prospek kerja dan gaji lulusan Teknik Sipil Rancang Jalan dan Jembatan banyak bangett duitnyaa, apalagi kalau dapet proyek-proyek wkwkwkkk.

Situasi2 ginii, mbuat aku hampir putus asa, udah pada masuk kuliah, nyiapin ospek, eh aku sendiri belum dapet kuliahan. Keseharian ku kayak gak ada semangatnya blass.. Sempet juga nih latihan setir mobil dan sering gak fokus, sampe-sampe mobilnya mau nabrak mikirin hatiku yang galau belum keterima kuliahan sesuai minat.

Akhirnya UNS membuka jalur UM, dan ortu ku nyuruh banget aku buat nyoba masuk UNS. Sebenernya aku dah gak yakin banget bakal keterima di UNS. Aku ngisi pendaftaran UM hari terakhir, dan ngisi pilihan pertama Teknologi Pangan, pilihan selanjutnya aku random milih jurusan apa aja yang penting di FP. Sampai akhirnya, penggumuman SM UNS pun tiba. Awalnya aku lupa banget kalau hari ini ada penggumuman, but my ortu semangat banget buat mbuka penggumuman. Dalam keadaan pasrah dan trauma banget mbuka web penerimaa (Karena takut ditolak kesekian kalinya), ortu dan adikku antusias banget mbuka penggumuman SM UNS. Hasilnyaa..... "Mbak Lia, kamu keterima di UNS..." "Alhamdulilla, dalam hatiku" "Keterima jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian" "Hah Penyuluhan dan Komunikasi Pertaniann??? jurusan apa itu?"

Baru kali ini aku denger, ada jurusan itu, dan aku keterima di Jurusan PKP. Begitu keterima aku langsung searching about PKP. Menurutku oke-oke ajaasih dimasukkin, dan setelah pertimbangan dan diskusi panjang antara aku, ortu, dan saran GO, akhirnya Bismillahirrahmanirrahim, I will register to UNS. Aku ngelepas D4 Rancang Jalan dan Jembatan Polines. Thais is end of intro from story.

PKP? jurusan apa sih? Hmmm masa depan e kayak e gaji dikit deh? Jadi mantri penyuluhan mungkin? Prospek kerjanya apa i? Bagus gak ya? Setelah ku search yaa lumayanlah ternyata, mumpung Indonesia sedang butuh banyak penyuluh, mungkin keberadaan ku sebagai lulusan PKP kelak bakal dibutuhin.

Tau gak ternyata... PKP emang passion aku banget, disini ngajarin banget caranya komunikasi efektif, dapet materi pertanian, penyuluhan, sosiologi, dan ilmu-ilmu lainnya yang compatible banget sama diriku. Alhamdulillah Allah memberikan takdir aku keterima disini, Banyak belajar banget cara ngembangin diri dan ngasah softskill. Pokoknya BIG THANKS banget ke Allah atas surprise yang telah diberikan Allah.

Pesan Moral : Hanya ada 3 jalan Allah menjawab doa-doa kita:
Pertama, Allah akan menjawab Ya dan akan memberikan apa yang kita minta untuk kita rawat dan jaga karena kita layak mendapatkannya.
Kedua, Allah akan menjawab Tidak dan Allah akan menggantikannya dengan hal yang sebenarnya lebih baik untuk Kita
Ketiga, Allah akan berkata “Ya” tetapi ditunda pemberiannya sampai kita siap dan tepat untuk mendapatkannya.
Tetapi intinya, Allah akan selalu memberikan yang terbaik. Kan, belum tentu apa yang kita anggap baik ternyata itu baik untuk kita. Begitupun sebaliknya, apa yang ternyata kita anggap buruk belum tentu itu buruk juga buat kita. Wallahu a’lam bis Shawwab. Sumber : http://arryrahmawan.net/3-cara-allah-dalam-menjawab-doa/
Allah menjawab doa-doa ku dengan cara yang kedua, Allah menggantikan keinginanku masuk UGM dengan keterima di PKP UNS. Allah pemilik hamba-hamba Nya, sehingga lebih tahu mana yang terbaik buat hamba Nya. 


Mulai Menulis dari Blog

Hello December 2017, bentar lagi sambut tahun baru 2018.

Sudah lama bangett nih gak ngeposting. Kira-kira sudah setahunan lebih gak posting apa-apa, zzzz. Sebenernya penulis ingin banget sih nulis all everything in my life, but I'm so busy for last time. Nggak juga sih sebener nya, cuma ngeles aja kalau lagi males. Okayy aku akan nge mulai nge blog lagi dan ngebahas all everything in my life, I mean my journey life. So stay tune read ma blog yeahh.

Sebenarnya malu juga nulis blog isi nya gak penting-penting amat, tapi kalau gak memulai nulis dari sekarang, kapan lagi?. Gausa basabasi lagi, intinya blog ini buat Hafni latihan nulis, sapa tau jadi future writer dan blogger profesional ke depannya. Postingan blog sebenarnya udah basi juga, kelewat 1-1,5 tahun tapi aku edit time publish nyaa hehee. Kepikiran juga mau ngerapiin IG biar kayak IG Kidsnow yang IG able, menarik, dan menginspirasi. Penginnya ke depan IG menjadi merketing postingan dari blog ini. Semoga isi blog ini dapat menginspirasi pembacanya dan memberi kebermanfaatan. Aminnn

Oya, anw, maaf klo bahasa campur aduk Indonesia-Inggris, mungkin agak gak jelas gitu. Ya namanya juga blog suka-suka, buat belajar nulis bahasa inggris juga. Masih banyak salah kata dan pemikiran, namanya juga manusia. Klo ada comment, kritik dan saran bisa d sampaikan langsung, biar grammardan gaya kepenulisannya makin baik lagi. Aminn.

Mengenal Gadget Sebelum Buku, Salahkah???

Gadget sebagai Gaya Hidup Kids Jaman Now
Gadget, siapa yang tidak mengenal benda yang bernama gadget atau gawai. Berdasarkan pengertian umum, gadget merupakan suatu piranti atau instrument yang memiliki tujuan dan fungsi praktis secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Contoh-contoh gadget antara lain laptop, MP3 player, kamera, Xboox, smartphone, dan tablet. Pada bahasan ini, penulis lebih mengulas gadget adalah smartphone, karena sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki smart phone dan telah menjadi bagian dari gaya hidup. Pengguna smart phone di Indonesia merupakan segala usia, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, bahkan saat ini sering pula dijumpai orang tua (read: kakek nenek) sebagai pengguna aktif smartphone. Berdasarkan data dari Menristekdikti, terdapat 25% dari total penduduk Indonesia sebagai pengguna aktif Smart Phone atau 65 juta orang.
Ironisnya anak usia dini di perkotaan Indonesia banyak yang dijumpai telah mengenal smarphone sejak umur 3 tahun. Mereka menggunakan smartphone sebagai media bermain game. Pengenalan atau didikan orang tua untuk memberikan smart phone di usia dini merupakan kesalahan yang besar. Pemberian smart phone pada anak usia dini dapat memberikan dampak negative berupa anak-anak terdidik untuk kurang bersosialisasi dengan dunia luar, malas gerak, dan dapat merusak mata. Pengenalan smart phone pada anak usia dini sebagai media bermain harus dicegah. Realita di lapangan banyak ditemui generasi mennduk pada anak usia sekolah. Generasi menunduk berpotensi untuk apatis terhadap lingkungan, mereka asyik dengan dunia sendiri dan tak acuh terhadap keadaan lingkungan.
Keberadaan smartphone bagaikan mata pisau yang menawarkan kemudahan tapi bisa juga memberikan kesakitan. Penggunaan smart phone pada anak usia dini memiliki dampak positif dan negatif. Di lihat dari sisi positif, smart phone memberikan kemudahan mengakses informasi pelajaran dan memberikan hiburan seperti games. Namun di sisi lain, smart phone memiliki dampak negatif penyalahgunaan teknologi untuk hal-hal cybercrime, penyebarluasan pornografi, dan  kemudahan untuk menyontek serta lain sebagainya.


Kebudayaan Membaca di Indonesia
Kebudayaan merupakan kebiasaan yang diulang-ulang. Kebudayaan membaca di Indonesia sangatlah rendah. Dapat dilihat bahwa anak usia dini telah dibekali memakai smartphone daripada dikenalkan dengan buku. Sistem penidikan primer dari keluarga juga kurang mendukung anak untuk membudayakan membaca. Banyak orang tua yang tidak peduli untuk mendidik anak membaca buku. Ketertarikan anak untuk membaca bisa terbentuk apabila orang tua sering membacakan buku untuk anaknya, namun sangat minim ditemui orang tua yang menyisihkan waktunya untuk membacakan dongeng ke anaknya. Realita di lapangan malah banyak ditemui orang tua yang membiarkan anak mereka asyik bermain dengan smartphone daripada harus memberikan bahan bacaan. Kepedulian orang tua sebagai agen pendidik primer memiliki pern penting menumbuhkan minat baca anak usia dini.
Tidak adanya pengenalan buku kepada anak usia dini menjadikan buku sebagai barang asing yang dapat membikin ngantuk apabila dibaca. Kebiasaan membaca yang rendah menyebabkan masyarakat Indonesia menelan berita hoax secara mentah-mentah. Kebudayaan membaca dapat menghasilkan generasi yang melek ilmu pengetahuan, tidak malas, dan membawa perubahan. Membaca dapat membuka cakrawala pengetahuan, dengan membaca dapat membangun peradaban, karena sumber ilmu dapat diperoleh dari bahan bacaan.


Memperkenalkan Buku sebelum Gadget
            Memperkenalkan buku kepada anak usia dini merupakan cara efektif meningkatkan minat baca. Dalam memberikan edukasi, lebih mudah diterima apabila diberkan percontohan nyata terlebih dahuu daripada disuruh. Peneladanan membaca buku dapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Membaca buku sebagai gaya hidup dapat disosialisasikan dengan menarik pembaca buku untuk mendengar telebi dahulu isi buku. Dengan sasaran anak usia dini, maka diperlukan kegiatan membacakan atau mendongeng dari sebuah buku. Dengan mendengarkan cerita dari buku, anak-anak akan tertarik membuka-buka buku tersebut. Setelah tertarik mereka akan mulai mencoba membaca. Ingin tahu lebih dalam, dan kebudayaan membaca dapat membiasakan anak-anak memperoleh informasi dan pengetahuan lebih luas.

            Tahap yang dilalui pembaca buku berdasarkan pengalaman penulis untuk membudayakan membaca adalah mendengarkan dahuku isi dari buku, apabila penulis atau sasaran tertarik dengan isi buku, maka sasaran akan membaca lebih lanjut. Berdasarkan pengalaman penulis, membaca dapat memberikan dampak positif agar selalu berfikir inovatif dan kritis. Dengan membaca wawasan akan terbuka lebar, sehingga memacu seseorang untuk lebih kreatif dalam bertingkahlaku.  

Be Authentic and be yourself

 I know that is like the conventional journaling medium shifted to the digital footprint. In my assumption, there are few readers in this bl...