Praktikum and praktikum in 1st semester

Awal mula menjadi anak FP, aku kira memiliki jadwal praktikum yang sedikit. Ternyataa... banyak juga praktikum ku di semester pertama. Aku kedapetan 4 praktikum nihh, ada Botani, Ilmu Tanah, Ekonomi Pertanian, dan Sosiologi Pedesaan. Semua praktikum yang dijalani seru-seru tp juga capek wkwkkk. Di awal semester banyak seambrek acara jurusan, makrab, pelatihan-pelatihan, dll. Masa semester 1 masa-masa transisi banget mnurut ku, banyak capeknya dan kudu strong.


Itu tas nya bikin sendiri lhoo. Klo ada yang mau request tote bag lukis, bisa hubungi aku :)


Langsung aja mengawali cerita di praktikum Botani. Praktikum Botani berisi tentang fisiologi tanaman, pencandraan tanaman, sistem tanaman menyerap air, dan berhubungan dengan bagian-bagian tanaman. Praktikum yang terlaksana di laboratorium mengharuskan memakai jas lab. Praktikum Botani menurutku sangat menarik nih. Pernah gak kalian berpikir tentang keanekaragaman tanaman? Mengapa diciptakan aneka ragam banget. Sampai-sampai bentuk daun aja aneka ragam dan susah banget hafalinnya ._. *ini mah pengalaman responsi botani*.



{فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَى طَعَامِهِ (24) أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا (25) ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا (26) فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا (27) وَعِنَبًا وَقَضْبًا (28) وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا (29) وَحَدَائِقَ غُلْبًا (30) وَفَاكِهَةً وَأَبًّا (31) مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ} [عبس: 24 - 32]
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. ['Abasa: 24-32

Banyak banget pelajaran yang didapat dari ayat tersebut, Allah menciptakan tumbuhan-tumbuhan yang beraneka ragam karena kuasa Allah. Dia Maha Pencipta mahluk. Tumbuh-tumbuhan merupakan produk primer bagi manusia dan hewan. Pabrik primer bagi hewan karena tumbuhan merupakan sumber pakan bagi hewan. Nah itu salahsatu tanggungan kalian wahai generasi Pertanian. Tanggungan mu besar lhoo, harus bisa menyuplai pangan bagi manusia dan menyuplai pakan bagi hewan. Coba bayangkan klo keduanya kekurangan makanan, bisa mati kan ._.

Anw klo belajar masalah botani ya... ak keingat sama ceramah yang aku dengar, kaum Muslim diwajibkan untuk mencari ilmu karena ilmu tersebut yang mengantarkan dalam beramal. Contohnya aja seperti ini, Pak Tani (Petani Tradisional) dengan ilmunya dapat menanam padi, sedangkan Petani Berdasi dengan ilmu yang lebih tinggi dapat menghasilkan padi 10 kali lebih banyak dari Pak Tani. Nah inilah keutamaan dari orang yang berilmu, semakin banyak ilmu yang dimiliki, semakin besar amalan yang dapat dikerjakan. Makanya jangan suka mengeluh saat mencari ilmu, saat kuliah, dan dimanapun engkau berada *self reminder buat Hafni banget*.

Balik lagi ke praktikum Botani, praktikum yang gampang-gampang susah dituntut untuk mengenal lebih dalam tentang tanaman, entah cari referensi dari buku perpus, internet, atau laprak kating juga boleh, yang penting jangan di copas kebangetan, ga kreatif juga kaliii ._.. pokonya klo habis praktikum, buruan ajaa nulis draft lapraknya, biar gak keteteran. Fun facts praktikum botani ada siklus yang menarik nihh, pre test, praktikum, draft laprak, revisi, ngerevisi, kumpulkan, ngewarnai, acc, ditimbun, dijilid, acc, ttd dosen, dikumpulkan, dikembali in lagi, laparak nya nganggur, tiba-tiba laprak diminta dekting buat sumber laparak lagi. Begitulah siklusnya, bakal keulang-keulang terus.

Dokumentasi setelah praktikum terakhir botani :

Kelas PKP A  with Co Ass Botani

Bareng geng nya pecinta ellit, namanya kok ya bisa pecinta ellit motivasinya apa ._.

Geng pecinta ellit isinya cantik-cantik, tapi kelakuannya kdng aneh wkwkk, engga aneh deng, gokil kokk


Selanjutnya tentang Praktikum Ilmu Tanah. Praktikum yang nyita waktu weekend banget pokoknya. Menghambat aku buat pulang Semarang. Awalnya males-malesan sama praktikum ini, dah nyita hari libur, ublek-ublek tanah, kotor-kotoran, lokasinya jauh dan terpisah-pisah, harus ngelab juga, panas pula ._. Lama-lama juga suka, tp gk banget2 juga. Praktikum ini ngajarin banget tentang struktur tanah, jenis tanah, tanah yang baik untuk pertanian, tanah-tanah yang subur, dll. Nge lab uji kapasitas lapang dan beberapa uji lainnya yang aku dah lupa bisa nyampe malem-malam. Kudu pulang malem demi praktikum ini._.


Next about praktikum ekopret, eh ekoper maksudnya. Ekoper merupakan singkatan dari Ekonomi Pertanian. Di Praktikum ini diwajibkan untuk mengamati langsung perekonomian petani di lapangan. Kita kayak homestay gitu di salahsatu rumah petani selama 3 hari, 2 malam. Kelompok ku ketempatan di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, oiya tiap tahun lokasi praktikum akan berubah-ubah. Ngapain aja kerjaan nyaa? ya cuma wawancara 4 petani, nanya-nanya in kebutuhan sehari-hari yang digunakan petani untuk mencukupi keluarga, pengeluaran petani untuk usaha tani, investasi petani, dll pokonya yang berhubungan dengan keuangan petani.

Sedikit cerita, saat praktikum, aktivitas kita ya praktikum, ya jalan-jalan, makrab juga sampe malem-malem, ya wisata, ya ngumpet dari co ass, bantu-bantu tuan rumah, juga perbaikan gizi di rumah yang ketempatan homestay wkwkkk. Klo aku, paling enak praktikum di FP ya praktikum makul prodi PKP sm AGB, isinya jalan-jalan semua, itung-itung refreshing. Ehhh tapi tetap ada tanggungan laprak huhuuuu. Meski isi nya jalan-jalan dan wisata, di praktikum ekopret juga pusyingg banget, ada tanggungan hitung-hitung yang banyak banget datanya. Itungannya simpel siii, cuma data nya buanyakk banget itu lhoo hehee. Hmm menariknya lagi dari praktikum ini, aku lebih ngerti tentang keadaan petani di lapangan.

Meski dari hitung-hitungan praktikum ekopret, banyak sekali ditemui petani yang cenderung banyak ruginya daripada untungnya. Lha teruss faktor apa dong yang bikin petani tradisional tetap menjalankan pekerjaannya?? Banyak petani yang melakukan usaha tani sebagai way of life dan meneruskan warisan usaha tani secra turun temurun. Salutnya, banyak petani yang mengatakan hidup kan yang ngatur Gusti Allah, kita manusia cuma bisa usaha aja. Jlebb, pernyataanya reminder in aku biar gak mudah ngeluh, memang benar adanya dalam Q.S Ath Thalaq ayat 2-3


Artinya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu“.
Hanya Allah lah yang memberi rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Kita cuma disuruh ikhtiar yang terbaik, mungkin bila belum rejekinya dari arah yang kita inginkan, tapi Allah telah menyiapkan rezeki lainnya dari arah berbeda. Rezeki yang diinginkan merupakan rezeki yang berkah dan cukup. Bila kita memiliki segudang impian dan keinginan, tetaplah berikhtiar dengan maksimal, Seperti responden petani di praktikum ekoper, meski petani gagal panen, mereka selalu ikhtiar karena mereka percaya Allah akan menjamin rezeki bagi hamba-hamba Nya sesuai dengan apa yang dikendaki Nya. Apabila ingin rezeki banyak, kita sudah ikhtiar mksimal dan berdoa, tapi belum terwujud, pasti Allah pnya rencana lain untuk kita. Pokoknya Allah baik banget sudah ngasih rezeki lebih dari yang diinginkan. Keep Hamasah for ur next way to Jannah, because Allah know what the best for u. Banyak sekali ayat Al Qur'an yang nge reminder in kita saat susah, galau, binggung. Dah gausah cari-cari quotes dari manusia-manusia, buka aja Al Qur'an isinya quotes-quotes yang menyejukkan hati *this is reminder for me*.

Cuplikan keseruan ekopret
Main bareng Debay

Kabur sejenak dari Praktikum, Wisata ke Astana Giribangun

Ke tengah sawah, biar gak ketemu co ass lapangan wkwkkkk
Next story adalah praktikum Sosped alias Sosiologi Pedesaan. Praktiku sosped merupakan praktikum homestay yang pertama kali. Pertama kali juga aku ngeliat langsung sawah-sawah, dan terjun langsung ke sawah selain sawah di desa mbahku. Rasanya nyenengin banget liat hijau-hijau menyegarkan. Praktikum sosped merupakan praktikum yang paling nyenengin daripada praktikum lainnya. Karena kami juga butuh nuansa baru dengan segala kepenatan kampus, akhirnya praktikum juga ke lapang. Jalan-jalan, gak pusing-pusing. Modal praktikum sosped cuma ngewawancarai petani di Desa Mojopuro, Sumberlawang, Kab. Sragen. Praktikum sosped dalam 1 rumah tinggal 3 kelompok dari prodi yang berbeda. Sistemnya hampir sama kayak ekoper, kami tinggal disalahsatu rumah warga desa, kayak homestay gitu.

Di sini kami bisa saling kenal teman prodi lain, dapat teman baru. Praktikum sosped juga mengajarkan untuk mengasah keterampilan berbicara di masyarakat umum, khusus nya petani. Praktikum yang berlangsung 3 hari 2 malam, diawali dengan mencari monografi desa. Dari monografi tersebut dapat dilihat data kependudukan. Selanjutnya kami ditugaskan tiap praktikan mencari 5 responden yang terdiri dari petani pemilik pengarap, penyakap, buruh tani, dan penyewa. Dalam praktikum ini, aku sering menemui kendala berkomunikasi dengan petani, entah aku yang gak begitu paham bahasa jawa, atau sananya yang gak begitu paham bahasaku. Yang pasti, dari sini ku amati banyak petani yang tidak merekomendasikan anaknya menjadi petani. Duh pak, padahal jadi petani berdasi enak lho, margin penjualannya banyak kalau punya ilmunya. Semoga Hafni bisa jadi petani berdasi yang sukses di usaha pertanian, aminn. Dari praktikum sosped yang menyenangkan, aku memiliki cita-cita menjadi co ass sosped tahun depan, semoga impian ku tercapai.

Dokumentasi sosped
Fullteam Mojopuro Rangers


Kelompok Sosped, Ang yg ngefoto in

Suasana jalan desa yang sepi dan dikelilingi persawahan




No comments:

Post a Comment

Be Authentic and be yourself

 I know that is like the conventional journaling medium shifted to the digital footprint. In my assumption, there are few readers in this bl...