Kartini kala itu

Menurutku, sosok kartini itu banyak dan berada dimana-mana. Namun aku mau cerita dikit tentang 3 sosok perempuan dagri, yang menurut ku sesosok Kartini di kala itu. Ketiga orang tersebut yang memakai krudung hitam. Sudah 6 periode wisuda mereka urus in. Angkat turun in snack dan vendel, nata kursi, koordinasi berbagai pihak, nyapu tempat, ngurus registrasi, dan berbagai kerjaan serabutan lain, ketika gaada orang.



Gak gampang juga dapat PJ untuk wisudaan, gak bayang in semisal aku yg diposisi mereka. Bertiga cewek semua, dan harus memastikan wisuda an berjalan lancar. Pastinya tetap dibantu pihak-pihak lain, ya tapi klo lagi gaada orang, ya serabutan gitu hehehee..



Dari caption Mba Ais yg aku copas dari IG nya, mewakili ke-nano-nano an event wisudaan, namun hasil yang didapatkan juga manis, ketika kita bisa memberikan pelayanan ke orang lain.
"Asem, pahit, kecut, sepet, manis
Rasanya nano nano
Belajar banyak dari sini
Mengurusi 6 kali periode dengan seribu satu cerita 
Belajar memahami manusia dengan berbagai macam karakter 
Belajar ikhlas 
Belajar هبل من الناس"


Personally, aku belajar banyak banget dari ketiga kartini wisudaan tentang keikhlasan bekerja. Meski  indikator pengukuran ikhlas juga gaada.

Terimakasih mengajarkan kebermanfaatan

1 tahun sudah periode BEM FP UNS ku lalui. Sebagai staff BEM aku mulai mengerti apa arti perjuangan mahasiswa, yang sebelumnya ku kira BEM hanyalah organisasi yang turun di jalan dan kerjaannya demo-demo saja. Lebih dari itu ternyata, apabila sudah tahu dan mencoba nge BEM, first impression & opinion about BEM akan berubah drastis.


Aku binggung mau mulai cerita darimana, yang pasti join BEM ngajarin berbuat kebermanfaatan, ngelatih kerja profesional dan tanggung jawab lebih, ngelatih managemen perasaan dan tidak ngeluh-ngeluh *ya maap klo ngedramatisir, bru pertama kali ikut ginian*. Gak akan nyesel dehh join di BEM. Klo kalian jadi mahasiswa, jangan lewatkan join BEM, entah motivasi nya cuma mau belajar, ikut-ikutan, pengin terlihat famous atau pingin jabatan. InshaAllah di tengah perjalanan, mindset & niat mu akan berubah pengin memperjuangkan aspirasi mahasiswa deh.

Meski kerjaannya ga berat-berat amat, tapi embel-embel sebagai penggurus BEM itu beratt. Setidaknya kamu punya tuntutan lebih untuk memberi contoh yang baik ke teman mu, hal sederhananya tidak nyontek & memberi pencerdasan lebih terkait kondisi negara saat ini. Ya kali, ndemo pemerintah yang korupsi  / kebijakan kurang tepat, tapi dirinya sendiri masih contek menyontek #self reminder juga bagi aku, si mahasiswa biasa.

Dari nge BEM  juga aku belajar ntuk lebih bisa menghargai pendapat orang lain, berfikiran lebih luas, lebih ikhlas bekerja, solidaritas, lebih gercep, lebih tau politik dikit2 meski nilai politik ku jelek wkwkkkk *kurang bakat politik aku mahh hehheee, lebih tau persoalan bangsa, menerima kritik, dan pastinya dari BEM inilah aku mulai sadar pentingnya budaya literasi dan peka terhadap kondisi masyarakat.

Untuk masalah perpolitikan BEM, aku kurang paham juga sihh. Yang jelas sebaik-baik organisasi merupakan organisasi yang bekerja profesional. Terkait isu-isu eksternal yang mencampur adukkan BEM, menurutku itu subjektif bangett. Tergantung pihak mana yang dikecewakan dan terlibat. Sebenarnya berbagai organisasi eksternal kampus memiliki paham tersendiri, namun aku yakin semua eksternal kampus punya kapabilitas dan visi mulia untuk membangun Indonesia. Politik itu baik kokk, malah bagus kalau segala sesuatu memakai politik, berarti apa yang dilakukan selalu menggunakan strategi kan. Kalau memakai strategi, apa yang ditargetkan lebih mudah tercapai.

Apalagi dalam menjalankan pemerintahan, kalau ga memakai politik, ya keberjalanan kebijakan publik kurang terlaksana secara optimal. Justru politik menjadi jembatan dan seni dalam kepemimpinan. Yang kotor itu aktornya (apabila tidak bijak), jadi jangan pernah nyalahkan politik itu kotor. Apabila kamu mahasiswa biasa, yang tidak terjun langsung dalam politik, jangan pernah buta soal politik. Paling ngga ya ngerti dikit-dikit.

Realitanya, Indonesia juga dibentuk berdasarkan perbedaan faham kokk. Namun tetap bersatu kan. So sanss aja, bagi kamu mahasiswa pengamat politik kampus, semua juga gatau hal yang sebenarnya terjadi, lebih baik saling suport untuk bekerja profesional dan membangun Indonesia dengan versinya masing-masing, gak menyelewengkan kekuasaan dan berbuat positif. Kalau liat BEM suka nya aksi / demo terus, yauda saling menghargai aja, toh demo juga ada etika nya kok :) Memperjuangkan & mengawasi jalannya pemerintahan kan tugas semua masyarakat Indonesia.


Yang pasti, saat berbuat kebermanfaatan niatkanlah untuk mencari ridha Allah, karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Apabila kalian memudahkan urusan orang lain apalagi orang banyak, InshaAllah Allah akan mempermudah juga urusan mu. Jagalah silaturahmi sesama mahasiswa lain, saling support, menghargai, dan tidak merasa paling benar #self reminder.

1 tahun yang aku lalui di BEM membuatku makin bersyukur mendapat lingkungan yang baik di Kota Solo :) Selamat mengabdi BEM FP UNS 2018, dan selamat menebar kebermanfaatan Keluarga BEM FP 2017, jangan sampai estafet kebermanfaatan terhenti pada dirimu saja.

  

Piaarr Story

Dari sinilah aku mengenal kalian, dari sinilah aku belajar bagaimana menjadi penyampai informasi yang tepat sasaran. Terimakasih Public Relation HM Pelita yang telah memberikan ku kesempatan belajar lebih tentang dunia public relation.
                             
Pastinya gak mudah, banyak DL yang segera dikerjakan agar informasi masih fresh dan hangat diperbincangkan netizen budiman. Keakuratan informasi harus digali mendalam guna mengkawal opini public. Pengerjaan  diburu waktu dan obyektifan data, menempa kami menjadi manusia malam yang deadliners. Namun proses ini yang membuat kita makin kuat menghadapi rintangan besar selanjutnya.





Kata Bapak Piarr Re;Mas Luthfi, selalu berpesan agar 'apabila kita sudah nyelam, pastikan untuk basah sekalian, jangan nanggung2 nyelamnya' intinya berikan sesuatu dengan totalitas agar apa yang kita kerjakan gak setengah-setengah. Terimakasih juga bapak yang demokratis sekali memberikan keleluasaan berkembang di tempat lain. Mohon maaf belum banyak kontribusi yang Hafni lakukan untuk Piarr. Dimanapun engkau berdiri dan melangkah, jangan sampai lupa akan rumah kita, yaitu HM Pelita. Harumkan nama PKP dan publikasikanlah prodi PKP dimana pun engkau berkarya #self reminder.

Meski HM Pelita merupakan organisasi prodi, namun dari rumah HM Pelita lah  aku bebas berkarya, mendapat support, dan pastinya pergi untuk kembali. HM Pelita, 1 sinergi, siap berkarya, untuk Indonesia. HM Pelita Jaya. Piarrrr byaaarrrr

Belajar Mewujudkan Smart City

Smart City??? Apaan tuh. Ada-ada aja, hafni ikutan kayak gini. Ketinggian mimpi woyyy, pake belajar smart city segala, fokus aja kuliah di pertanian. Ngerubah pertanian aja susah, malah bercita-cita mewujudkan Smart City. Cuma ada dua pilihan, "Bangun Haff dan wujudkan mimpi mu" atau "Pendam saja impian mu, gausah aneh-aneh". Aku pun memilih pilihan pertama, sampai akhirnya ku dipertemukan dengan Seminar & Conference Sosilogi Perkotaan. Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan belajar lebih mengenai smart city. 

My team, from UNS

Perlu diketahui bahwa Surakarta berambisi menjadi Smart City 2018. Apakah Smart City merupakan sebuah kota yang seutuhnya dalam kendali teknologi?? 
Menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronic Enginers, Smart City dibangun oleh non aspek yakni : Smart Government, Smart Economy, Smart Environtment, SmartMobility, Smart Living and Smart People. Definisi Smart City apa sih?? Smart City merupakan konsep penataan kota yang diikuti perkembangan teknologi. Konsep ini dapat membantu mengelola sumberdaya yang ada secara efisien. 

Dalam mewujudkan Smart Government, pemerintah Kota Surakarta membuat aplikasi Solo Destination. Aplikasi ini bisa menjadi sumber informasi all about Solo. Menyediakan berbagai fitur mulai dari kuliner, e-pajak, pariwisata, perizinan, transportasi publik, fasilitas umum, info lain, aduan masyarakat, tur virtual Kota Solo, radio anak, harga, dan info umum. Oiyaa, tercantum juga kalender event solo. Karena Kota Solo merupakan kota budaya dengan slogan Spirit of Java, terdapat berbagai event tahunan yang menjamur dan semua dimuat dalam agendasolo. Apalagi bagi kalian yang suka berwisata di Kota Solo, aplikasi ini sangatt2 berguna bangettt. Langsung download aja di Playstore, install, jalankan. 

                                   

Smart Economy diwujudkan dalam Rumah Kreatif BUMN Solo. Pembangunan smart economy ditujukan mengangkat UMKM lebih tangguh dalam menghadapi keadaan ekonomi makro. Melalui rumah kreatif, diadakan berbagai pelatihan kewirausahaan, marketing, facebook ads, hypnomarketing, dll. Apabila kamu pengusaha muda / pengusaha awalan yang butuh sekali gambaran bisnis di Kota Solo dan channel-channel bisnis agar berkembang, pastikan kamu tergabung Rumah Kreatif BUMN Solo. Cukup membayar 35rb, kamu bisa menjadi anggota RKB dan mendapatkan semua fasilitas dengan gratisss. Yang belum sempet ke RKB, boleh banget stalk ig nya @rumahkreatifsolo_official  . Salam pedagang solo.


Pada kota-kota di Indonesia, masalah sampah sudah menjadi penyakit dalam masyarakat. di mana sampah terus bertambah, namun pengelolaan tidak banyak dilakukan. Penumukan sampah yang terjadi saat ini memberikan dampak yang negatif pada masyarakat Surakarta. Melaui Smart Environtment, pemerintah memberikan solusi berupa pembentukan bank sampah di setiap RW di Surakarta. Bank sampah ala masyarakat lebih periodik, dilakukan bersama seluruh masyarakat. Sampah yang dikumpulkan diolah menjadi barang jadi (tas dan dompet). Hasil karya dijual dan keuntungannya digunakan sebagai kas bersama. 

Tak semua bank sampah bentukkan pemerintah dikelola dengan baik. Beberapa bank sampah yang tersebar di Surakarta tidak mendapatperhatian dari pemerintah. Sehingga kinerja bank sampah tidak optimal. Oleh karena itu, kami (Hafni, Arina, dan Yusuf) mengemukakan pendapat mengenai rekayasa sosial pengelolaan bank sampah dengan "Parcel Sampah, Langkah Efektif Pengelolaan Bank Sampah dan Upaya Rekayasa Sosial di Kota Surakarta" yang termuat di proceeding Smart City and Urban Crisis dan dipublikasikan pada konferensi nasional sosiologi perkotaan. 

Full team peserta

Melalui konferensi tersebut, kami mendapat berbagai masukkan dari peserta konferensi dan dosen Sosiologi Perkotaan terkait isi paper. Ide dan gagasan yang bagus, tidak akan pernah terlihat baik apabila belum / tidak diaplikasikan di masyarakat. Kami bertekad untuk mewujudkan apa yang telah kita tulis dalam paper tersebut dan diwujudkan dalam aksi nyata scepatnya. Bismillah, doakan kami untuk selalu bergerak mewujudkan impian. Oiaa... teman2 jangan lupa follow @trashcaresurakarta , InshaAllah menjadi project social engineering pemanfaatan sampah di Surakarta. 

Smart mobility diperlukan dalam menunjang konektivitas antara satu tempat dengan tempat lainnya. Mobilitas bukan hanya membicarakan masalah transportasi, melainkan juga kesesuaian waktu, pemetaan wilayah perpindahan, dan berbagai variabel lainnya. Berbicara mobilitas, hampir sama membicarakan kemacetan yang terjadi di kota-kota besar, salahsatunya Solo yang tiaphari makin macet seperti Semarang. 

Bagaimana cara mengatasi kemacetan??? Pernahkah pembaca berpikir, bahwa dibutuhkan suatu sistem sosial yang efektif mengatasi kemacetan. Di negara maju seperti Jerman, menjamurnya transportasi publik dan budaya jalan kaki serta transportasi umum memiliki ketepatan waktu dan terdapat berbagai armada. 

Transportasi umum yang ada saat ini dinilai masih tidak tepat waktu, tidak nyaman, dan jangkauan yang terbatas. Pemerintah Surakarta telah menyediakan bis Batik Solo Trans (BST) dalam menangggani inefisiensi transportasi di Surakarta. Dalam mengatasi kemacetan sangat diperlukan database mobilisasi penduduk dan sistem transportasi publik yang modern. Penumpang bus bisa mengetahui keberadaan bus umum, sehingga tidak terjadi wasting time yang diakibatkan kelamaan menunggu.  Pmerintah Kota Surakarta telah memfasilitasi pengguna BST dengan aplikasi Waze. Namun secara pribadi, saya menyampaikan kritik terhadap pengelola BST, kurangnya sosialisasi aplikasi Waze pada pengguna BST. Sehingga aplikasi Waze belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. 

IEEE menyatakan "Kota yang cerdas, dimiliki oleh masyarakat cerdas" dan Mosakh (2015) menyataan "Sumberdaya manusia yang cerdas merupakan bagian terpenting dari terciptanya smart city". Pembangunan Smart People merupakan hal terpenting dalam menbangun SmartCity, bagaimana tidak?? Suatu kota bisa menjadi Smart City apabila warganya menjadi Smart People. Definisi SmartPeople adalah "Masyarakat yang kritis dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk berpartisipasi aktif mendukung segala upaya baik bagi kemajuan kota". Membangun Smart People, masyarakat jangan menjadi obyek pembangunan. Masyarakat harus berperan sebagai subyek pembangunan. Sehingga partisipasi humanis masyarakat terhadap keberjalanan Smart City dapat terlaksana dengan baik. 

Membangun Smart City berarti Membuat Kota Terasa Nyaman untuk ditinggali masyarakat. Termasuk menghadapi masalah perkotaan dengan efektif dan efisien. Kota yang cerdas harus mampu menghadapi masalahperkotaan yang paling umum ada di kota-kota, seperti anak jalanan, kemiskinan, kekerasan dan konflik, kependudukan, urbanisasi, buruh migran, HAM, kejahatan, korupsi, trafficking, HIV/AIDs, prostitusi, narkoba, inuman keras, perjudian, perilaku konsumtif, terorisme, cyber society, dan global warming. 

Kader Smart City di daerah masing-masing. Amiin

Semangat kawan-kawan peserta Seminar dan Konferensi, semoga kita bisa berpartisipasi dalam mewujudkan smart city di daerah masing-masing. Semangat kawanku Intan yang bercita-cita berkontribusi dalam pembangunan Smart City di Medan. Semoga agent of change Smart City dapat tercetak dari event ini. Amiin.

Salam Masyarakat Cerdas, Kota Cerdas. 









Dagri Story




Maret 2017, awal  perjalanan menjadi staff dagri BEM FP UNS. Hal ini menjadi hal menyenangkan tersendiri bagi Hafni. Bagaimana tidak, ini merupakan pengalaman awal ku terjun di  organisasi lembaga eksekutif  mahasiswa. Awal nya aku tidak nyangka, karena dari smp sma, aku tidak termasuk anak organisasi OSIS. Alhamdulillah Allah memperkenankan untuk belajar dan mengabdi di BEM FP. Berawal dari  mengisi formulir pendaftaran, yang menurutku susah pertanyaannya dan membuatku mengundur-undur waktu buat ngisi form tsb. Sebenarnya aku binggung nulis riwayat organisasi terdahulu, keliatan banget aku ga ikut organisasi apa-apa, cuma ikut ekskul ajaa. 

Sehabis pelantikan


Faktor lain yang mendorongku masuk ke BEM merupakan rasa penasaranku terhadap gerakan BEM. Organisasi BEM yang ku kenal sejak SMP memberiku citra organisasi yang suka demo pemerintah, suka kritik, dan suka berpolitik ria. Ke kepo an terhadap BEM terjawab sudah setelah aku memasuki organisasi ini. Benar sihh opini ku sebelumnya, bahwa BEM memiliki karakteristik organisasi yang suka demo pemerintah.  Gimana gak demo? disaat keadaan tidak baik-baik saja, hal sederhana yang bisa dilakukan adalah demo turun ke jalan. Di sisi lain, sebagai mahasiswa harus memikirkan juga alternatif lain yang lebih real untuk menyelesaikan masalah tersebut "nahhh inilah PR besar bagi semua pihak". Sebelum demo, pastinya diawali diskusi terlebih dahulu dengan berbagai pertimbanagan. Karakter mahasiswa memang beda-beda, dan demo merupakan hal lumrah dilakukan mahasiswa disaat keadaan terdesak, yang penting demo nya jangan rusuh dan merusak fasilitas umum & diimbangi pula dengan solusi nyata ya.... hehee. 

Jujur aku mah orang nya ogah bangett ikutan demo. Karena berbagai alasan, dan gak begitu passion ikutan demo, panas juga hehee. Ya ga bisa dipaksakan juga, ikut demo/tidak merupakan pilihan orang masing-masing. Yang penting saling menghormati saja dan sama-sama memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Semua perbuatan pasti memiliki sisi positif dan negatif, yauda jangan mandang sebelah mata ajaa hehee. 

Dari BEM juga, aku belajar banyak mengenai fungsi BEM sebagai advokasi, kemasyarakatan, dan politik. So, yang dibahas di BEM bukan cuma demo aja kok. Masih banyak kegiatan BEM yang mengarah ke sosial masyarakat,  pencerdasan publik, advokasi mahasiswa, dan berbagai hal positif lainnya. Klo masih mandang sisi negatif nya aja, ya ga bisa dong. Semua harus dipandang dari dua perspektif yang berbeda. Sama hal nya dengan kebijakan pemerintah yang sering didemo, semua pasti memiliki sisi positif negatif, tinggal condong kemana? positif / negatif? Semoga Allah memberi kita petunjuk ke hal yang positif. Amiin.

Next, aku mau cerita bagaimana keseruan gabung BEM. Sebenarnya Kementrian Dalam Negeri engga menjadi pilihan ku saat mendaftar BEM. Malah aku gak punya gambaran awal tentang kementrian ini, daftarnya PSDM sm Pertanian, diterimanya di sini. Yaudinn hehee, pastinya Allah memilihkan kementrian terbaik versi Nya. Benar juga, melalui Dagri, aku belajar lebih tentang advokasi kemahasiswaan, senang dan konsekuensi lain (re : pandangan negatif) terkait melayani mahasiswa. Aku pribadi merasa diriku kurang totalitas njalanin proker dagri, malah lebih suka ikutan kepanitiaan PSDM. Maafkan hafni yaa kemendagirls & kemendagboys huhuuu ._.

Beberapa keseruan dagri, beberapa event aku gak ikutan .__.
Sehabis Samaru, Hafni gak ikutan .__.

Bukber Horee

Ramen Asiikk, Hafni gak ikut jg.__.
Bincang IKATANI

Perpisahan maybe
   

Bagi maba-maba, kalau mau mendalami atmosfer mahasiswa, boleh banget nihh join ke BEM. Recomended banget, wawasan mu bakal lebih terbuka di sini. Kepekaan dan berfikir kritis sangat diasah di sini. Sampai jumpa kenangan manis Dagri FP 2017, semangat mengabdi Dagri FP 2018.








Be Authentic and be yourself

 I know that is like the conventional journaling medium shifted to the digital footprint. In my assumption, there are few readers in this bl...