Belajar Mewujudkan Smart City

Smart City??? Apaan tuh. Ada-ada aja, hafni ikutan kayak gini. Ketinggian mimpi woyyy, pake belajar smart city segala, fokus aja kuliah di pertanian. Ngerubah pertanian aja susah, malah bercita-cita mewujudkan Smart City. Cuma ada dua pilihan, "Bangun Haff dan wujudkan mimpi mu" atau "Pendam saja impian mu, gausah aneh-aneh". Aku pun memilih pilihan pertama, sampai akhirnya ku dipertemukan dengan Seminar & Conference Sosilogi Perkotaan. Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan belajar lebih mengenai smart city. 

My team, from UNS

Perlu diketahui bahwa Surakarta berambisi menjadi Smart City 2018. Apakah Smart City merupakan sebuah kota yang seutuhnya dalam kendali teknologi?? 
Menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronic Enginers, Smart City dibangun oleh non aspek yakni : Smart Government, Smart Economy, Smart Environtment, SmartMobility, Smart Living and Smart People. Definisi Smart City apa sih?? Smart City merupakan konsep penataan kota yang diikuti perkembangan teknologi. Konsep ini dapat membantu mengelola sumberdaya yang ada secara efisien. 

Dalam mewujudkan Smart Government, pemerintah Kota Surakarta membuat aplikasi Solo Destination. Aplikasi ini bisa menjadi sumber informasi all about Solo. Menyediakan berbagai fitur mulai dari kuliner, e-pajak, pariwisata, perizinan, transportasi publik, fasilitas umum, info lain, aduan masyarakat, tur virtual Kota Solo, radio anak, harga, dan info umum. Oiyaa, tercantum juga kalender event solo. Karena Kota Solo merupakan kota budaya dengan slogan Spirit of Java, terdapat berbagai event tahunan yang menjamur dan semua dimuat dalam agendasolo. Apalagi bagi kalian yang suka berwisata di Kota Solo, aplikasi ini sangatt2 berguna bangettt. Langsung download aja di Playstore, install, jalankan. 

                                   

Smart Economy diwujudkan dalam Rumah Kreatif BUMN Solo. Pembangunan smart economy ditujukan mengangkat UMKM lebih tangguh dalam menghadapi keadaan ekonomi makro. Melalui rumah kreatif, diadakan berbagai pelatihan kewirausahaan, marketing, facebook ads, hypnomarketing, dll. Apabila kamu pengusaha muda / pengusaha awalan yang butuh sekali gambaran bisnis di Kota Solo dan channel-channel bisnis agar berkembang, pastikan kamu tergabung Rumah Kreatif BUMN Solo. Cukup membayar 35rb, kamu bisa menjadi anggota RKB dan mendapatkan semua fasilitas dengan gratisss. Yang belum sempet ke RKB, boleh banget stalk ig nya @rumahkreatifsolo_official  . Salam pedagang solo.


Pada kota-kota di Indonesia, masalah sampah sudah menjadi penyakit dalam masyarakat. di mana sampah terus bertambah, namun pengelolaan tidak banyak dilakukan. Penumukan sampah yang terjadi saat ini memberikan dampak yang negatif pada masyarakat Surakarta. Melaui Smart Environtment, pemerintah memberikan solusi berupa pembentukan bank sampah di setiap RW di Surakarta. Bank sampah ala masyarakat lebih periodik, dilakukan bersama seluruh masyarakat. Sampah yang dikumpulkan diolah menjadi barang jadi (tas dan dompet). Hasil karya dijual dan keuntungannya digunakan sebagai kas bersama. 

Tak semua bank sampah bentukkan pemerintah dikelola dengan baik. Beberapa bank sampah yang tersebar di Surakarta tidak mendapatperhatian dari pemerintah. Sehingga kinerja bank sampah tidak optimal. Oleh karena itu, kami (Hafni, Arina, dan Yusuf) mengemukakan pendapat mengenai rekayasa sosial pengelolaan bank sampah dengan "Parcel Sampah, Langkah Efektif Pengelolaan Bank Sampah dan Upaya Rekayasa Sosial di Kota Surakarta" yang termuat di proceeding Smart City and Urban Crisis dan dipublikasikan pada konferensi nasional sosiologi perkotaan. 

Full team peserta

Melalui konferensi tersebut, kami mendapat berbagai masukkan dari peserta konferensi dan dosen Sosiologi Perkotaan terkait isi paper. Ide dan gagasan yang bagus, tidak akan pernah terlihat baik apabila belum / tidak diaplikasikan di masyarakat. Kami bertekad untuk mewujudkan apa yang telah kita tulis dalam paper tersebut dan diwujudkan dalam aksi nyata scepatnya. Bismillah, doakan kami untuk selalu bergerak mewujudkan impian. Oiaa... teman2 jangan lupa follow @trashcaresurakarta , InshaAllah menjadi project social engineering pemanfaatan sampah di Surakarta. 

Smart mobility diperlukan dalam menunjang konektivitas antara satu tempat dengan tempat lainnya. Mobilitas bukan hanya membicarakan masalah transportasi, melainkan juga kesesuaian waktu, pemetaan wilayah perpindahan, dan berbagai variabel lainnya. Berbicara mobilitas, hampir sama membicarakan kemacetan yang terjadi di kota-kota besar, salahsatunya Solo yang tiaphari makin macet seperti Semarang. 

Bagaimana cara mengatasi kemacetan??? Pernahkah pembaca berpikir, bahwa dibutuhkan suatu sistem sosial yang efektif mengatasi kemacetan. Di negara maju seperti Jerman, menjamurnya transportasi publik dan budaya jalan kaki serta transportasi umum memiliki ketepatan waktu dan terdapat berbagai armada. 

Transportasi umum yang ada saat ini dinilai masih tidak tepat waktu, tidak nyaman, dan jangkauan yang terbatas. Pemerintah Surakarta telah menyediakan bis Batik Solo Trans (BST) dalam menangggani inefisiensi transportasi di Surakarta. Dalam mengatasi kemacetan sangat diperlukan database mobilisasi penduduk dan sistem transportasi publik yang modern. Penumpang bus bisa mengetahui keberadaan bus umum, sehingga tidak terjadi wasting time yang diakibatkan kelamaan menunggu.  Pmerintah Kota Surakarta telah memfasilitasi pengguna BST dengan aplikasi Waze. Namun secara pribadi, saya menyampaikan kritik terhadap pengelola BST, kurangnya sosialisasi aplikasi Waze pada pengguna BST. Sehingga aplikasi Waze belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. 

IEEE menyatakan "Kota yang cerdas, dimiliki oleh masyarakat cerdas" dan Mosakh (2015) menyataan "Sumberdaya manusia yang cerdas merupakan bagian terpenting dari terciptanya smart city". Pembangunan Smart People merupakan hal terpenting dalam menbangun SmartCity, bagaimana tidak?? Suatu kota bisa menjadi Smart City apabila warganya menjadi Smart People. Definisi SmartPeople adalah "Masyarakat yang kritis dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk berpartisipasi aktif mendukung segala upaya baik bagi kemajuan kota". Membangun Smart People, masyarakat jangan menjadi obyek pembangunan. Masyarakat harus berperan sebagai subyek pembangunan. Sehingga partisipasi humanis masyarakat terhadap keberjalanan Smart City dapat terlaksana dengan baik. 

Membangun Smart City berarti Membuat Kota Terasa Nyaman untuk ditinggali masyarakat. Termasuk menghadapi masalah perkotaan dengan efektif dan efisien. Kota yang cerdas harus mampu menghadapi masalahperkotaan yang paling umum ada di kota-kota, seperti anak jalanan, kemiskinan, kekerasan dan konflik, kependudukan, urbanisasi, buruh migran, HAM, kejahatan, korupsi, trafficking, HIV/AIDs, prostitusi, narkoba, inuman keras, perjudian, perilaku konsumtif, terorisme, cyber society, dan global warming. 

Kader Smart City di daerah masing-masing. Amiin

Semangat kawan-kawan peserta Seminar dan Konferensi, semoga kita bisa berpartisipasi dalam mewujudkan smart city di daerah masing-masing. Semangat kawanku Intan yang bercita-cita berkontribusi dalam pembangunan Smart City di Medan. Semoga agent of change Smart City dapat tercetak dari event ini. Amiin.

Salam Masyarakat Cerdas, Kota Cerdas. 









No comments:

Post a Comment

Be Authentic and be yourself

 I know that is like the conventional journaling medium shifted to the digital footprint. In my assumption, there are few readers in this bl...