Memang tak mudah memulai hal baru. Namun jika kita tak mau
mencoba, semua mimpimu akan mati. Kamu akan tetap di tempat, takkan ada
perubahan.
Sama hal nya pengalaman awalku, menjadi anak acara yang
digadang-gadang menjadi nyawa event. Awalnya bimbang sih daftar acara / daftar
sponsor. Klo daftar sponsor kok coba sponsor lagi, klo daftar acara bisa gak
yaa???. Rabid-rakord-rabid-rakord, ya
gitu-gitu mulu. Anak acara harus paling dikit absen rakord nya, klo gak datang
rakord 1 sesi saja, bisa ketinggalan konsepan. Menjadi PJ harian AMT Tectona
susah-susah-senang. Susahnya 2 kali namun diakhiri dengan kesenangan, artinya
meski bersusah-susah dahulu, hasilnya akan senang. Mbikin konsep, rundown, cari
pj, estimasi waktu, koordinasi divisi lain, kalo ada yang gak berangkat harus
cepat-cepat cari pengganti, antara kerja fleksibel sama serabutan beda tipis,
berangkat pagi – pulang sore, keliling-keliling bawa TOA *kayak bakul getuk aja* dan HT . Nano-nanolah
rasanya. Menurutku menjadi anak acara bakal paham betul sama seluk beluk
kegiatan.
Yang pasti jadi anak acara harus tetap keep smile dan gak
boleh marah-marah. Paling suka sama nge liat orang lain senang enjoy sama
acaranya. Alhamdulillah ketemu sm kabid yang bener-bener bakoh. Aku belajar
banyak banget dari dia. Meski sakit, tetap tanggungjawab mantau acara dari awal
sampe akhir, salut dehhh sama kabid satu ini. Dah malem, binggung nulisnyaa.
Bye
No comments:
Post a Comment